bakpti.unisma.ac.id, 04/05/20. “Amor animi arbitrio sumitur, non ponitur “ atau Saya memilih mencintai, tapi saya tidak memilih untuk berhenti mencintai. (Publilius Syrus) Kata mutiara itu tepat ditujukan pada partai politik (parpol), pasalnya parpol itu kalau akan meminang rakyat (konstituen) cintanya sangat kuat ditunjukkan, yang seolah-olah tidak akan pernah berhenti untuk tidak mencintainya. Sayangnya dalam fakta seringkali menunjukkan atmosfir lain, setelah rakyat berhasil dipinang cintanya tidak tumbuh subur. Rakyat ditendangnya.

Silahkan kunjungi :
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/269292/menendang-saat-pandemi-covid19