bakpti.unisma.ac.id, 16/03/20. Merefleksi rezim Orde Baru (Orba), terdapat banyak “luka” di dalamnya, khususnya praktik penyelenggaraan kekuasaan atau pemerintahan yang menciptakan distorsi demokrasi. Secara verbalitas, para elitnya sibuk menyampaikan kosakata demokrasi dalam relasinya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan, padahal sejatinya tidak demikian. Manajemen kekuasaannya lebih dominan memanjakan peran elitis sebagai “pemilik” kekuasaan, sementara rakyat tidak lebih dari penoton yang terkondisikan menerimanya dengan “merana”.

Silahkan kunjungi :
https://timesindonesia.co.id/read/news/256530/sumpah-dan-distorsi-demokrasi