Riset Masuk Kluster Utama, Peringkat Unisma Makin Melesat

unisma.ac.id, 27/10/19, Berdasar pada jumlah dan hasil riset yang terus meningkat, Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi bagian dari kluster utama perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Pendidikan TInggi (Dikti). Tak tanggung-tanggung, Unisma menduduki peringkat ke 59 dari 1.377 perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
“Unisma masuk di urutan 59 dari 1.377 PTN-PTS yang dinyatakan sehat, sehingga LPPM Unisma masuk di kluster utama sekaligus mendapat peluang memanfaatkan dana 15 miliar tiap tahun,” ungkap Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si di hadapan para wisudawan dan wisudawati periode 62 di Auditorium Prof. Dr. Tolchah Hasan, Sabtu (26/10).
Capaian tersebut membuktikan bahwa Unisma sebagai perguruan tinggi berbasis pendidikan Islam NU telah mampu mewujudkan fungsi sesungguhnya dari perguruan tinggi. Seperti riset yang mampu memecahkan persoalan di tengah masyarakat. Sebab sejauh ini, banyak perguruan tinggi yang masih dianggap jauh dari pemberian solusi di masyarakat.
Bahkan beberapa waktu belakangan, Unisma secara berturut-turut dipercaya mendapat hibah dari Kemenristek Dikti. Mulai dari hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, program hibah pusat karir dan Tracer Study selama delapan tahun berturut-turut, program hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) , hingga hibah bantuan dana pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran Daring SPADA Indonesia 2019.
“Kita juga terpilih sebagai pemenang bantuan dana Program Transfer Kredit Luar Negeri Belmawa tahun 2019,” lanjutnya.
Unisma, lanjutnya, juga berhasil menduduki posisi ke-5 sebagai perguruan tinggi unggulan dari 328 perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah VII. Posisi tersebut diketahui melalui penurunan SK Kepala LLDikti Wilayah VII Nomor 145/L7/SK/KL/AKU/2018. Lebih lanjut, Unisma juga disebutnya masuk 100 besar dari 4.492 perguruan tinggi.
“Unisma berada di atas beberapa perguruan tinggi negeri Indonesia. Kriteria pemeringkatan berbasis outcome yang didasarkan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kelembagaan, prestasi kemahasiswaan, prestasi penelitian. Juga pengabdian masyarakat inovasi dan kerjasama dalam maupun laur negeri,” jelasnya.
Sementara itu, pada wisuda ke 62, Unisma juga kedatangan sejumlah tokoh pendidikan berpengaruh. Mulai dari Rektor Dr. Hj. Adnan Bin Hj Besar yang merupakan Rektor dari Kolej Universiti Perguruan Ugama (KUPU) Seri Begawan, hingga perwakilan Kopertis Wiayah IV Hamid Syafaq, M.Ag.

Pada kesempatan tersebut, Rektor KUPU memberikan sejumlah pesan kepada para wisudawan dan wisudawati. Pesannya, untuk menjadikan ilmu yang telah didapat untuk kebaikan umat manusia. Selain itu ia berpesan agar selalu berbakti kepada orang tua.
“Bentuklah ilmu dengan terus baca, apa guna ilmu tinggi jika tidak berbakti pada orang tua,” tandanya.
Lebih lanjut, perwakilan Kopertis Wiayah IV Hamid Syafaq, M.Ag mengingatkan agar Unisma terus menjadi perguruan tinggi pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu meningkatkan kepercayaan di tengah masyarakat.
Bahkan disebutkan olehnya, bahwa Unisma merupakan perguruan tinggi Nahdatul Ulama, yang mampu membuktikan stigma atau anggapan keliru terkait dengan pengelolaan pendidikan. “Unisma membuktikan bahwa NU mampu mengurusi pendidikan untuk level yang tinggi,” ungkapnya.
Di sisi lain, pada wisuda kali ini juga Unisma memberikan penghargaan pada sejumlah dosen yang merampungkan pendidikan doctoral sebagai bentuk apresiasi dan bentuk dorongan motivasi. Kemudian pada kesempatan yang sama Unisma menerima CSR mobil Golf dari BRI untuk bantuan operasional kampus. (oc/mp/hmsuim)

You may also like...

Popular Posts