bakpti.unisma.ac.id, 29/12/20. Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando MM melakukan kunjungan sekaligus penandatanganan MoU ke Universitas Islam Malang (Unisma) Senin, (28/12), kemarin. MoU kerja sama dengan pemerintah Provinsi Jawa timur, Pemerintah Kota Malang dan Universitas Islam Malang ini digelar dalam rangka menyelenggarakan kegiatan peningkatan indeks literasi masyarakat. Temanya inovasi dan kreativitas pustakawan dalam penguatan indeks literasi masyarakat untuk mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju.
“Program peningkatan indeks literasi merupakan program lanjutan ataupun penjabaran dari pada program Presiden dan Wakil Presiden Bapak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang fokus pada peningkatan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu pengembangan literasi bukan hanya sekadar pengenalan huruf, kata, kalimat ataupun sebab akibat. Oleh sebab itu, paradigma literasi harus dijabarkan secara konseptual, esensial dan kontekstual,” ujar Drs. Muhammad Syarif Bando MM dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Muhammad Syarif Bando mengatakan tiga tahun terakhir Perpustakaan Nasional Indonesia menjadi perpustakaan terbaik di dunia dalam pelayanan jurnal Ilmiah. Perpustakaan Nasional memiliki 3,4 miliar artikel dan satu satunya perpustakaan di dunia yang memiliki kemampuan membeli copyright buku penerbit yang ada untuk didigitalkan. Sehingga siapapun bisa membaca buku-buku terbaru melalui mobile phone.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam acara yang digelar di Auditorium Gedung Bundar Unisma ini juga dihadiri Wali Kota Malang Drs.H Sutiaji, pegiat literasi Prof. Djoko Saryono.M.Pd, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri M.Si, Wakil Direktur 1 Pascasarjana Unisma DR. H. Nur Fajar Arief, M.PD serta pimpinan Civitas Akademika Unisma.
Secara online acara ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si bersama 5000 peserta lainnya via zoom dan YouTube live Perpustakaan Nasional Indonesia.
Sebagai pimpinan Universitas Islam Malang Prof. Dr Masykuri M.Si menyampaikan rasa terima kasih kepada Perpusnas yang sudah berkenan mengelilingi Perpustakaan Universitas Islam Malang pada Senin pagi.
Selain itu, Masykuri juga mengenalkan konsep Perpustakaan Unisma dalam membangun sumber dan sarana literasi yang dikemas dalam konsep eduwitasa. Sehingga nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung perpustakaan.
“Literasi merupakan starting point untuk membangun budaya dan peradaban, bukan hanya untuk Indonesia, namun juga peradaban dunia. Oleh karena itu penggerak literasi, para pegiatan literasi tidak lepas dari khoirun nas anfauhum linnas. Yakni sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama,” katanya.
Menurutnya pula, pihaknya sudah menyiapkan suasana yang nyaman, membangun sebuah value, membangun lingkungan, membangun suatu sarana baik tempat literasi serta sumber literasi bagi mahasiswa.
INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAPAT MENGUNJUNGI http://pmb.unisma.ac.id/
“Perpustakaan Unisma merupakan jantung pengembangan Universitas Islam Malang. Oleh karenanya, stakeholder terkait di Indonesia, dari kalangan pemerintah, pegiat literasi dan lain sebagainya, Universitas Islam Malang siap berdampingan dengan siapapun dalam memajukan Indonesia melalui sumber daya unggul yang berdaya saing,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si mengungkapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dalam penandatanganan MoU. Beliau berharap Jawa Timur dengan sumber daya alam yang dimiliki dapat membangun pusat studi sebagaimana di Unisma.
Acara ini diresmikan dengan penandatangan MoU oleh rektor Unisma kepada Drs. Muhammad Syarif Bando MM dan penyerahan cenderamata oleh Wali Kota Malang Drs.H Sutiaji.
(*) Tulisan asli di https://newmalangpos.id/2020/12/29/unisma-jalin-kerja-sama-dengan-perpusnas/
Edisi 28 Desember 2020
