Pembelajaran Daring Di FKIP Unisma Dieavaluasi oleh Dikti, Terkait Hibah Student Center

Program Bantuan Pembelajaran Berpusat Pada Mahasiswa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PBMTIK) di FKIP Universitas Islam Malang (Unisma) dimonev oleh perwakilan Dikti, Selasa (3/12/2019). Dr rer nat Asep Supriatna MSi, pemonev menyatakan hibah SCL (Student Center Learning) berjalan pada tahun ini. “Ada 11 perguruan tinggi yang mendapat hibah SCL. Saat ini serentak dimonev,” jelas Asep.

Ada tiga mata kuliah yang menggunakan daring dan blended (daring dan tatap muka) di FKIP Unisma. Ketua Program hibah SCL FKIP Unisma adalah Dr Sri Wahyuni MPd. Di tiap prodi ada satu mata kuliah. “Tentang mata kuliahnya tergantung kesiapan perguruan tinggi,” jawab Asep. Dengan SCL, maka bagaimana memanfaatkan IT sebagai pembelajaran, dampaknya bagaimana terutama pada mahasiswa,” papar dia. Karena itu juga dihadirkan dosen dan mahasiswa di kegiatan itu.

Dr Ari Ambarwati MPd, dosen di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyatakan pembelajaran daring hanya 30 persen. Sehingga dilakukan blended. “Masih ada tatap muka, 30 persennya daring,” jelas Bu Ambar, panggilan akrabnya. Dikatakan dengan adanya hibah ini SCL, bagi dosen jadi tahu bagaimana video pembelajaran seperti apa. Serta ada klip-klip yang menginspirasi.

Sejauh ini dalam pelaksanaan belum ada kendala. Apalagi mahasiswa lebih diprioritaskan pada belajar mandiri. Sehingga dosen harus memberikan tuntunan dari sumber yang valid. Dani, mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyatakan mata kuliah Teori Jurnalistik yang dijadikan daring di prodinya.

“Memang ada perbedaan dengan pembelajaran langsung,” kata Dani terpisah. Dengan daring, maka dimanapun bisa mengakses. Apalagi sekarang internet sudah gampang. Dengan pembelajaran ini juga lebih menarik. “Tapi kekurangannya ya proses emosi antara dosen-mahasiswa kurang. Tapi untungnya daring hanya 30 persen,” jawabnya. Ia tidak membayangkan jika daring 100 persen.

“Bagi kami mahasiswa masih butuh bimbingan sehingga perlu komunikasi dengan dosen. Tapi di program ini ada forum diskusinya. Dosen bisa berkomentar,” kata Dani. Komentar di forum bisa cukup panjang sebagaimana komentar di blog. Sedang Dekan FKIP Unisma Dr Hasan Busri MPd menyatakan tahun ini hibah SCL LPTK memang fokus pada pemanfaatan IT untuk pembelajaran. Sehingga bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Di SCL, dosen bersifat jadi fasilitator karena SCL berpusat pada mahasiswa. (srym/syl/hmsuim)

 

 

 

You may also like...

Popular Posts