bakpti.unisma.ac.id, 29/04/20. Indahnya Islam saat bergandengan mesra dengan tradisi dan budaya setempat tak dapat diukur dengan apapun. Meskipun Islam lahir di gurun pasir yang sangat tandus, tetapi ajaran-ajarannya menjadi angin penyejuk pada di setiap hati sanubari manusia di seluruh belahan dunia. Demikian juga dengan Wali Songo yang menjadi estafet penyebar Islam di Pulau Jawa, sosoknya selalu mengedepankan kearifan lokal dan tradisi lokal dalam menyebarkan agama Islam. Sehingga banyak peninggalannya yang masih dilestarikan hingga kini termasuk trandisi lokal dalam menyambut bulan Suci Ramadhan.

Silahkan kunjungi :
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/268273/memaknai-simbol-tradisi-lokal-ramadhan