bakpti.unisma.ac.id. 14/01/20, “Mempelajari fenomena penyakit tanpa sebuah buku sama dengan melayari sebuah lautan yang belum pernah di petakan, sedangkan mempelajari sebuah buku tanpa pasien sama dengan tidak berlayar sama sekali” Sir William Osler
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang akan melakukan serangkaian kegiatan yang berjudul “Safari Baksos & Sinau Sholawat”. Dari nama saja sudah jelas, yaitu safari dan sinau, adanya perjalanan dan pembelajaran.
Kegiatab ini akan berlangsung di berbagai tempat, diawali di MAN 2 Tulungagung pada tanggal 17-18 Januari 2020, di Rumah dr Retno Harjanti spesialis obgyn Kepanjen (Malang) pada tanggal 19 Januari 2020, di Dusun Binangun RT03/08 Desa Genengan Pakisaji (Malang) pada tanggal 25-26 Januari 2020 dan di MA Al-Balagh Bulutigo Laren Lamongan pada tanggal 20-22 Februari 2020. Nantinya, kegiatan ini akan terus berlanjut ke berbagai daerah di Indonesia.
Terdapat dua agenda yang diusung yaitu bakti sosial pemeriksaan pengobatan gratis dan sinau sholawat. Bakti sosial akan menyesuaikan lokasi yang dituju. Mulai dari siapa yang akan datang ,permasalahan kesehatan yang berada pada lokasi tersebut dan sebagainya. Dalam kegiatan Bakti Sosial, akan di masukkan penyuluhan-penyuluhan kesehatan dengan tema sesuai kondisi tempat yang dituju. Agenda selanjutnya, yaitu sinau sholawat. Selama ini kebanyakan dari kita memahami bahwa sholawat itu hanya suatu bacaan atau lagu-lagu yang di iringi alat tertentu. Apakah hanya demikian kita menafsirkan sholawat itu? Bukankah kalau kita mensuri tauladani rosulullah saw, dalam kehidupan sehari-hari beliau yang di musuhi oleh orang kafir quraisy, berhadapan dengan sahabatnya, dengan yang belum memeluk islam, budak, orang yahudi nasrani dan lain sebagainya. Sehingga sholawat yang panitia penyelenggara artikan, bukan hanya sebuah lagu atau ucapan yang di nyanyikan dengan iringan musik. Tapi, apa yang kita miliki di tubuh kita ini dan bagaimana kita bisa menyebarkan kebaikan-kebaikan di tubuh kita ini dan diluar dari tubuh kita, mulai dari orang yang dekat dengan kita, teman, saudara, kerabat, masyarakat hingga makhluk hidup yang ada maupun benda mati. Tetapi kami bukan menyalahkan bahwa sholawat yang di iringi oleh alat tertentu dan dilagukan.
Kegiatan ini bertujuan untuk wahana pembelajaran. Belajar bagaimana bermasyarakat, belajar bagaimana menangani dan menyikapi suatu masalah hingga menemukan solusinya, belajar berinteraksi dengan orang, belajar kebudayaan yang ada, belajar mengamalkan ilmu kedokteran yang telah kita dapatkan ketika perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Dan dalam pembelajaran ini hanya satu yang kita raih yaitu jalan menuju ridho dari Allah swt.
Kegiatan ini di dukung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, dosen dan karyawan fakultas kedokteran Universitas Islam Malang, civitas akademika di lingkungan Universitas Islam malang, berbagai pihak yang menjalin kerjasama dengan acara ini, serta para alumni mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang yang telah menjadi dokter. (fk/rp/hmsofuim)