Sanusi Ajak Mahasiswa Unisma Majukan Desa

Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM melepas 884 mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang akan melaksanakan KKN tematik selama satu bulan di wilayah Kabupaten Malang. Program itu diharapkan fokus di bidang pendidikan dengan menekankan pengetahuan dan pengetahuan ilmu dan teknologi yang diimbangi pendidikan karakter.

Selama ini permasalahan di Kabupaten Malang masih banyaknya siswa SDN dan SMPN yang tidak bisa mengaji, untuk itu mahasiswa KKN Unisma diharapkan dapat menyumbang peran memberikan pembinaan mengaji selama satu bulan secara rutin. Kedua melakukan penelitian terkait pengembangan potensi di bidang pertanian. Dengan hadirnya mahasiswa Unisma ditengah-tengah masyarakat kami bisa menciptakan teknologi baru dalam meningkatkan produktifitas, misalnya produksi jagung dari 4 ton menjadi 15 ton, ujar Sanusi.

Dijelaskannya, kegiatan KKN Unisma harus banyak menciptakan inovasi supaya dapat menjadi bekal sebagai seorang pemimpin nantinya. Permasalahan berikutnya yakni tingginya angka GTT mencpai 6.400 orang, besaran jumlah diharapkan bisa menjadi manifestasi program Sumber Daya Manusia unggul yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.

di bidang kesehatan apabila saat KKN menemukan kasus stunting di Kabupaten Malang coba dijadikan penelitian dan dilihat dalam satu bulan perkembangannya bagaimana. Siapa tahu Unisma memiliki inovasi mempercepat penanganan stunting kembali normal, jelasnya.

KKN tematik Unisma kali ini berbeda dari sebelumnya, tidak lagi berbasis desa melainkan kreatifitas mahasiswa dalam rangka persiapan menghadapi revolusi industri 4.0 sebanyak 884 mahasiswa tersebut terbagi menjadi 77 kelompok dan tersebar di beberapa desa di empat kecamatan, yakni Wajak, Ampelgading, Dampit dan Tirtoyudo. Output dari kegiatan ini dalam bentuk artikel pengabdian masyarakat yang selanjutnya akan diunggah dalam jurnal pembelajaran pemberdayaan masyarakat (JP2M) Lembaga Penilitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM Unisma) secara online yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Outcomernya diharapkan meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah yang ada dimasyarakat.

Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D (Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama)  menambahkan, saat ini kampus sedang menggalakkan aktivitas berbasis penelitian. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi penelitian terbagi menjadi tiga unsur, yakni pendidikan dan pengajaran, penilitian serta pengabdian masyarakat. Kegiatan penelitian ini menjadi sentral  sehingga kegiatan pendidikan harus berbasis penelitian, kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh dosen maupun mahasiswa, ” ujar Prof. Junaidi.
Mulai tahun 2020 dikemas melalui KKN tematik yang terbagi berdasarkan kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 mahasiswa yang masisng-masing kelompok ini nantinya akan membuat artikel dengan tema berbeda-beda dengan subtema minimal harus ada dua artikel. Masing-masing artikel dikerjakan maksimal oleh lima mahasiswa diawali dengan penelitian. KKN kali ini fungsinya rangkap, yakni membantu mahasiswa menyusun dan memantau pelaksanaan program sekaligus membantu dalam kegiatan penelitian, ” terangnya.

Tak lupa, Prof Junaidi juga menghimbau kepada peserta KKN bahwa mereka duta Unisma, menjadi representasi Unisma ke masyarakat luas. (Iin/mp/hmsuim)

 

 

 

 

 

You may also like...

Popular Posts