unisma.ac.id, 01/11/19,Univerditas Iskam Malang (UNISMA) kembali masuk lima besar jajaran kampus terbaik di Jawa Timur, Universitas Islam Malang (UNISMA) ke dalam peringkat lima besar tiga tahun berturut-turut.
Penghargaan sebagai kampus terbaik di Jawa Timur ini di sampaikan pada Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur, yang menetapkan peringkat 10 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Jatim.
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Masykuri MSi, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi ini. “Kami bersyukur pada Allah SWT karena Unisma dalam 3 tahun terakhir ini selalu masuk PTS 5 Besar di Jatim,” ujarnya. Prof. Maskuri menuturkan, Unisma mendapat reward prestisius berkat poin besar penilaian dari berbagai aspek.
Beberapa point penilaian tersebut meliputi inovasi, kerjasama, manajemen, penelitian dan pengabdian, SDM dan kemahasiswaan. “Alhamdulillah kami bisa meraih prestasi karena unggul dalam sisi inovasi, kerjasama, manajemen, penelitian dan pengabdian, SDM dan kemahasiswaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Islam Malang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh sivitas Universitas Islam Malang dan seluruh pihak yang telah melakukan kerja sama dengan Universitas Islam Malang.
“Kami secara khusus mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh unsur sivitas akademika. Kami akan terus berupaya meningkatkan prestasi ini,” ucapnya.
Perlu diketahui bahwa Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur tahun 2019 yang digelar di Singhasari Resort Batu, Rabu 30/10/2019 telah menetapkan 10 besar PTS di Jatim.
Sepuluh PTS terbik ditetapkan antara lain, yaitu untuk peringkat pertama Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya, kedua Universitas HangTuah Surabaya, ketiga Universitas Islam Malang (UNISMA), keempat Universitas Khatolik Widya Mandala Surabaya, kelima Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.
Selanjutnya peringkat keenam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ketujuh Universitas Muhammadiyah Surabaya, kedelapan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, kesembilan Universitas PGRI Madiun dan kesepuluh Universitas Surabaya (Ubaya).
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Suprapto, DEA. menyatakan bahwa tantangan pendidikan tinggi ke depan semakin berat.
“Perguruan tinggi tidak hanya dituntut melaksanakan Tri Dharma khususnya pembelajaran yang bermutu, tetapi untuk terus menerus melakukan perbaikan di berbagai bidang”, pungkasnya. (mlg1/hmsuim)