unisma.ac.id, 07/11/2019, Gus Miftah mengajak seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa Universitas Islam Malang untuk mencintai Nabi Muhammad dalil. Secara jelas, gus Mifatah memberi pesan “Kalau Mencintaimu saja tidak perlu alasan (dalil), masak mencintai Nabi dengan peringatan Maulidan harus ada dalil?!”. Pesan itu disampaikan saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 H dengan tema “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW menebar cinta menjalin ukhuwah”. Agenda yang diselenggarakan pada Kamis, 7 November 2019 di Auditorium KH Tholhah Hasan, Gedung Bundar Hasyim Asy’ari tersebut sangat meriah. 
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Islam Malang menyambut dengan hangat kedatangan Gus Miftah. Rektor Universitas Islam Malang menyebut bahwa KH Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Kiai milenial yang memang dibutuhkan di era ini. Prof. Dr. Maskuri, M.Si juga menjelaskan kegiatan ini adalah bagaian dari proses menangkal radikalisme di kampus.
Pengajian tersebut semakin semarak dengan lantunan sholawat dengan lagu kekinian. Diantara lagu yang digunakan adalah lagu mundur alon-alon, lagu ditinggal rabi, dan lain sebagainya. Lirik lagu tersebut digubah sedemikian rupa sehingga menjadi nasehat-nasehat untuk para hadirin yang datang. Disambung juga dengan lantunan sholawat yang berisi lirik-lirik nasehat jawa yang sudah terkenal sebelumnya.
Gus Miftah juga menjawab beberapa pertanyaan dari peserta. Sebagian besar yang bertanya adalah mahasiswa, yang datang dari berbagai fakultas dan bervariasi pula asal daerahnya. Dalam menjawab pertanyaan para mahasiswa, gus Miftah memberi penjelasan dan pembeda antara hal yang sakral dan hal yang profan.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji tersebut menutup pengajian dengan pembacaan sholawat Nur Muhammad dan doa.
