bakpti.unisma.ac.id Universitas Islam Malang (Unisma) telah menerima hasil penilaian ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), untuk tiga program studi.
Meliputi fakultas peternakan, fakultas pertanian untuk program studi agroteknologi dan agribisnis. Badan akreditasi internasional yang berbasis di Düsseldorf Jerman ini mengakreditasi Unisma pada tanggal 24 Juni 2022 hingga 30 September 2027.
Sementara itu, ASIIN adalah badan akreditasi untuk disiplin ilmu teknik, matematika dan sains . ilmu pengetahuan, pertanian dan biologi. Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, MSi menjelaskan, pengakuan ini merupakan kebangkitan kedua Unisma. Alasan utamanya adalah Unisma terlibat dalam event-event nasional dan internasional.
“Alhamdulillah kita selalu modernisasi, sehingga mendapat pengakuan internasional dari Jerman,” jelasnya.
Prof. Maskuri meneruskan, tentunya prestasi tersebut patut disyukuri karena semuanya dilihat dari fasilitas, program akselerator pendidikan yang dibutuhkan dan menuju digitalisasi yang lebih internasional.
“Di sisi lain, kami menciptakan unit-unit soft skill baru untuk pengembangan teknologi dan tidak melupakan dukungan dari alumni dan mitra kami yang telah berkeliling dunia. . Mereka selalu menemani kami dalam sharing yang bermanfaat bagi kami terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, sungguh menjadi dorongan yang bisa kita manfaatkan untuk membawa perubahan positif di dalam tubuh Unisma,” pungkasnya.
Unisma juga akan menorehkan prestasi lain dan tidak puas hanya dengan pengakuan. Unisma telah mengajukan tujuh program studi ke Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Fasilitas ini telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Riset dan Teknologi Nasional.
Tujuh program studi yang di ajukan meliputi jenjang Strata-1 dan Strata-2 dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Akuntansi, Manajemen, Hukum dan Administrasi Publik.
“Ini kemitraan untuk kemajuan kita. Kami tidak bercanda karena biayanya juga sangat tinggi. Ketika kita diberi kesempatan emas seperti ini, insya Allah Unisma akan memanfaatkan sepenuhnya prestasi yang diberikan pihak luar kepada kita.”
“Jangan khawatir tentang keajaiban ini. Karena beban Unisma bertambah setelah pengakuan internasional ini. Saya juga berharap semua elemen kampus memiliki kewajiban untuk menjaga dan mendukungnya. (nov)